I. Tujuan: Mempelajari klasifikasi dari Spermatophyta sampai takson
kelas dan mencoba membuat herbariumnya.
Kenalilah bentuk secara umum, nama ilmiah,
nama daerah dan cara hidup atau di mana tumbuhan tadi didapat. Usahakan untuk
mendapatkan contoh tanaman dari masing-masing kelas. Kamu akan diberi petunjuk
mengenai : cara dan di mana mendapatkan bahan, bagian mana yang harus diamati
dan dipelajari, apa yang harus dicatat di lembar kerja dan contoh mana yang
dapat dibuat herbariumnya.
Devisio Spermatophyta dibagi menjadi
subdevisio Gymnospermae dan Angiospermae.
a. Subdevisio Gymnospermae
(tumbuhan berbiji terbuka) dibagi menjadi beberapa kelas yaitu:
1.
Kelas Cycadinae, contoh: Cycas rumphii (pakis haji)
2.
Kelas Coniferae (Coniferinae), contoh: Agathis alba (damar), Pinus merkusii
(pinus) dll.
3.
Kelas Gnetinae, contoh: Gnetum gnemon (tangkil/melinjo)
4.
Kelas Ginkgoinae, contoh: Ginkgo biloba
b. Subdevisio Angiospermae (tumbuhan
berbiji tertutup), terdiri dari 2 kelas, yaitu:
1.
Kelas Dicotyledoneae ( tumbuhan dikotil ).
Tumbuhan dikotil meliputi tumbuhan yang mempunyai habitus: herba, semak,
perdu dan pohon.
Ciri-ciri Dikotil:
-
Biji berkeping dua (mempunyai 2
daun lembaga), ini sebagai ciri yang utama.
-
Akar dan pucuk lembaga tidak
mempunyai pelindung khusus
-
Akar tunggang dan
bercabang-cabang
-
Batang berbentuk kerucut
panjamg, bercabang-cabang denga ruas yang tidak jelas
-
Daun tunggal atau majemuk,
jarang berpelepah
-
Helaian daun bertulang menyirip
(Penninervis) atau menjari (Palminervis)
-
Bagian-bagian bunga seperti
petala (helaian mahkota), sepala (helaian kelopak bunga) bersifat kelipatan 2,
4, atau 5
-
Batang dan akar berkambium
sehingga memperlihatkan pertumbuhan menebal (sekunder)
-
Tipe Fasis: pada batang
Kolateral Terbuka, pada akar Radial.
2. Kelas Monocotyledoneae ( tumbuhan monokotil ).
Tumbuhan monokotil
mencakup tumbuhan yang memiliki habitus: herba, semak, perd atau pohon.
Ciri-cirinya:
-
Memiliki satu daun lembaga
(keping biji tunggal), merupakan ciri yang utama.
-
Berakar serabut dan tidak
bercabang
-
Batang dari pangkal keujung
hamper sama besarnya dan tidak bercabang
-
Bulu-bulu dan ruas batang
nampak jelas
-
Daun kebanyakan tunggal, jarang
majemuk dan umumnya berpelepah
-
Helaian daun bertulang sejajar
( Rectinervis ) atau melengkung ( Curvinervis )
-
Bagian-bagian bunga
berkelipatan 3 (trimer)
-
Batang dan akar tidak
berkambium
-
Tipe Fasis: Batang Kolateral
Tertutup, Akar Radial
Contoh-contoh kelas
dikotil dan monokotil dapat kamu baca dilampiran fotokopi.
Kalian
ditugaskan untuk mencari minimal 3 species dari contoh-contoh yang ada atau
yang kalian temukan di lapangan dan menarik untuk dipelajari serta dibuat
herbariumnya, maka silahkan diambil dan dicatat keterangan klasifikasinya. Dari
3 species tersebut, 1 dari Gymnospermae dan 2 wakil Angiospermae (masing-masing
1 dikotil dan 1 monokotil). Lalu ambillah bagian-bagian tumbuhan tersebut
secara lengkap (kalau ada dan bisa) seperti akar, batang, bunga dan buah.
II. Peralatan dan Bahan.( yang dibawa perkelompok )
Peralatan
Jumlah
1. Pisau
1
2. Kantong plastic ( 40 cm x 30 cm ) 3
3. Tali katun atau ravia,
panjang 50 cm 3
4. Kaca pembesar
1
III. Cara Kerja
- Carilah 3 jenis tumbuhan sesuai ketentuan bagi tiap-tiap
kelompok. Setelah kamu temukan jangan lupa catat: nama ilmiah, nama
daerah, klasifikasinya, tanggal, habitat dan kolektor.
Semua pengamatan
digambar langsung dalam lembar kerja yang diperuntukan bag percobaan ini.
a. Pengenalan Gymnospermae
Sebagai bahan misalnya adalah Pinus merkusii
dan Gnetum gnemon. Pohon pinus dapat dijumpai di hutan pinus atau tempat
lain. Beberapa orang menyebut “ Cemara “. Karena itu jangan keliru dengan
Casuarina, yang lebih lazim disebut cemara, pohon eru atau pohon ru, yang
banyak tumbuh di daerah pantai.
Alat pembiakan
berupa kerucut atau “ Cone” yang dalam istilah botani
disebut Strobilus. Pada pinus ada dua macam strobilus, strobilus
jantan, lebih kecil, biasanya berkelompok di ujung batang, dan strobilus
betina,lebih besar, sebelum masak berwarna hijau, tetapi setelah masak dan
jatuh berwarna coklat.
Strobilus betina
yang kering, daun sisiknya akan terpisah, strobilus terbuka dan bijinya dapat
terlihat atau dapat jatuh.
Demikian juga
dengan strobilus jantan, kalau telah masak dan kering akan terbuka, jika
dipukulkan ke meja akan keluar tepung sarinya. Daun pada Pinus berbentuk jarum
dan panjang.
Pengamatan: Amatilah strobilus betina yang belum terbuka dan yang
telah terbuka, strobilus jantan dan
daunnya.
Gambar 1 :
Strobilus betina yang telah terbuka, dan
tunjukkan di mana terdapat bijinya. Ada
berapa biji dalam satu daun sisik ?
Gambar 2
: Satu biji dari Pinus merkusii
Petiklah daun pinus pada bagian yang melekat di batang Ada berapa helai daun yang
bersatu pada pangkalnya ?
Gambar 3 : Daun dari Pinus merkusii.
Catatlah
semua data di lembar kerja dan buatlah herbariumnya !.
Gnetum gnemon
Pada tumbuhan
ini alat pembiakan tidak mempunyai daun sisik, tetapi bentuknya masih
menyerupai semacam strobilus. Ini adalah ciri dari tumbuhan Gmnospermae. Daun Gnetum gnemon tidakberbentuk jarum,
melainkan sudah mirip daun Dicotyledoneae.
Amatilah
ciri-ciri tanaman ini, yaitu mengenai: habitusnya, batangnya, bentuk bunga dan
letaknya dll ( lihat di lampiran foto copi ). Catatlah di lembar kerja dan buat
taksonominya.
2. CARA
MEMBUAT HERBARIUM SBB:
1. Ambilah ujung
batang, panjang + 30 cm, termasuk daun dan alat reproduksinya
(bunga)
Hati-hati jangan sampai
ada yang rusak terutama bunganya.
Untuk tumbuhan yang kecil,
misalnya rumput , semanggi dsb, dapat
diambil dengan akarnya, setelah dicuci dapat diawetkan.
2. Contoh tumbuhan tadi diatur dengan
rapidi atas koran terlipat, ditutup dengan kertas koran
lain ,dan dijepit dengan papan
tripleks, kemudian diikat dengan tali katun.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik dan pengeringan yang lebih cepat, pada tripleks
tadi dibuat lubang secukupnya. Ukuran
tripleks 50 x 40 cm ( 2 buah ), dengan lubang 12 buah dengan diameter + 2 cm.
Satu pasang tipleks
tadi dapat dipakai untuk membuat beberapa contoh herbarium sekaligus, yaitu
tumbuhan yang telah diatur diantara dua koran tadi ditumpuk.
3. Simpanlah di tempat yan kering, tidak
kena sinar matahari langsung, selama beberapa hari.
4. Setiap dua hari sekali, kertas koran
diganti yang baru dan kering, jaga jangan sampai berjamur
Kalau berjamur
dibersihkan ( dilap dengan kain kering perlahan-lahan sampai bersih) lalu disemprot dengan fungisida (racun jamur).
5. Setelah contoh tumbuhan kering, dapat
ditempelkan pada kertas karton putih ukuran folio dan
diberi label ( 8 cm x 10 cm), berisi :
Nama ilmiah : ……………………
Nama daerah : ……………………
Kelas/Ordo : …………………….
Familia : ……………………
Tanggal : ……………………
Habitat : ……………………
Kolektor : ……………………
b. Pengenalan
Angiospermae ( Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae ).
Untuk pengamatan tumbuhan dikotil dan
monokotil silahkan kalian memilih masing-masing satu
contoh yang ada di lampiran fotocopi atau
tumbuha yang kamu temukan di lapangan nanti yang
menarik untuk diamati dan dibuat
herbariumnya.
Setiap specimen (kalau
memungkinkan) ambil bagian-bagian akarnya, batangnya, daun, buah dan bunganya.
Lalu masukan dalam kantong plastik, catat hasil
pengamatanmu dalam tabel dilembar kerja.
Lembar Kerja 1.Studi Lapangan. TUMBUHAN TINGGI
Gambar 1 . Strobilus betina dari Pinus merkusii
Gambar 2 . Biji Pinus merkusii Gambar3
. Daun Pinus merkusii
Tabel
Pengamatan: Perbandingan tumbuhan dikotil dan monokotil
No
|
Bagian Yang Diamati
|
Contoh Dikotil:
……………………….
|
Contoh Monokotil
………………………..
|
1
|
Jumlah kotiledon
(keeping biji)
|
|
|
2
|
Akar
(serabut/tunggang, bercabang/tidak)
|
|
|
3
|
Batang
(bercabang/tidak, beruas/tidak)
|
|
|
4
|
Daun(tunggal/majemuk,
berpelepah/tidak)
|
|
|
5
|
Nervatio
|
|
|
6
|
Jumlah
bagian-bagian bunga(tepal/sepal)
|
|
|
7
|
Batang dan akar
(berkambium/tidak)
|
|
|
8
|
Tipe Fasis : a.
Batang
b. Akar
|
|
|
|
IV.Buatlah Taksonomi dari masing-masing
tumbuhan yang kamu amati tadi sbb:
1.
Kingdom : Plantae
2. Devisio : …………….
3. Subdevisio : ……………..
4. Kelas : ………………
5. Ordo : ………………
6. Familia : ………………
7. Genus : ………………
8. Species : ……………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar